Indonesia

SIAL 2018

Pameran dagang SIAL 2018 dilaksanakan di Paris, Nord Villepinte pada tanggal 21 – 25 October 2018. Pameran dagang ini adalah pameran tingkat dunia yang dihadiri hampir seluruh pelaku produk industry makanan dari seluruh dunia. Dalam pemeran ini terdapat 7200 peserta pameran dari 119 negara dan dapat menarik kurang lebih 300,000 pengunjung. Dalam pameran ini SIPPO memfasilitasi anjungan negara (country pavilion) dari Indonesia, Peru, South Africa dan Tunisia. Dimana anjungan negar-negara tersebut memberikan kontribusi terhadap inovasi produk makanan.

Trend dan produk inovasi : rasa adalah raja, produk berbahan organik dan non-hewani (vegan) sedang tumbuh dengan pesat.

 

SIAL – Keberhasilan secara nyata dalam berinovasi

Dengan mimiliki 10 hall utama dan acara mengenai: inovasi produk makanakan, demo masak dan mencicipi makanan, pameran dagang SIAL ini bisa dibilang sebagai tempat bertemu nya (melting pot) para pemangku kepentingan industry makanan selama 5 hari. 

Didalam diskusi panel mengenai “keinginan utama pelanggan” dijelaskan bahwa faktor utama dalam membeli makanan adalah rasa dan tidak terlalu di pengaruhi oleh faktor daya beli pelanggan. Survey menunjukan bawha 75% pelanggan memilih kwalitas sebagai priotitas utama dan 63% menyatakan bahwa kenikmatan makanan menjadi hall yang utama.

Sehubungan dikenalkan nya 3.000 produk makanan di pasar Eropa tahun 2018 di pameran dagang ini, survey menyatakana bahwa 6 dari 10 pelanggan ingin mencoba dan mendapatkan produk makanan yang baru yang kemudian dinyatakan bahwa rasa dan produk makanan baru mempunyai pasar yang baik. Sebagai contoh, pelanggan bisa mendapatkan bawang putih hitam (black garlic) di supermarket Eropa karena bawang putih hitam ini sebagai juara kedua di pameran dagang SIAL 2018 untuk kategori produk inovasi dimana salah satu peserta pameran dari Indonesia yang di fasilitasi oleh SIPPO memproduksi bawang putih hitam. 

Vegetarian dan produk makanan yang bukan berasal dari bahan hewani sedang tumbuh di pasar seperti di supermarket dan restoran di Eropa. Walupun para vegetarian terkadang mengkonsumi makanan dari daging sesekali. Hal penting lainnya adalah sector produk organi, perusahaan multinasional seperti Danone, Nestle mengembangan produk makanan organic. Situasi ini membuka kesempatan penting terutrama untuk pengusaha kecil dan menengah ikut mengisi pasar organic dimana pasar non-organic sudah sangat padat di pasar Eropa.  

Kehadiran SIPPO di SIAL 2018: beroperasi dibelakang panggung.

SIPPO diberikan mandat yang baru mulai tahun 2017 yang mana mandat baru ini menitik beratkan pada pengembangan BSO (Bussiness Support Organizations). Hal ini dilakukan agar BSO dapat berpartisipasi dalam pameran dagang international secara professional dan berkelanjutan. SIPPO memberikan alih pengetahuan dan bantuan dalam penyiapan dan persiapan anjungan negara (country pavilion), pemilihan peserta pameran, pembuatan materi promosi, acara temu dagang dan management administrasi anjungan.  

Anjungan negara Indonesia yang di kelola dan fasilitasi oleh Kementerian Perindustrian membawa sembilan perusahaan yang mana selama pameran dapat memperoleh kurang lebih 500 kontak bisnis. Dalam pameran SIAL 2018, SIPPO  memfasilitasi 30 pertemuan dagang untuk 9 perusahaan dari  total 38 perusahaan yang berasal dari PERU. Sementara SIPPO memfasilitasi temu dagang  BSO dari TUNISIA yaitu GICA yang menghadirkan 4 penghasil HARISSA, dimana biasa nya sangat sulit untuk mendapatkan pembeli untuk produk tersebut. BSO dari South Africa membawa 38 perusahaan yang di kelola oleh Departement Perdagangan dan Industry, Wesgro, FoodSA dan TIKZN. SIPPO memfasilitasi hubungan internkoneksi antara ke-empat organisasi tersebut di Afrika Selatan

Selain aktivitas pameran dagang, SIPPO Indonesia membantu membangun koneksi dan hubungan antar BSO seperti Kementerian Perindustrian Indonesia dengan organisasi pemerintah seperti Department Perdagangan and Perindustrian dari Afrika Selatan, PROMPERU dari Peru and Pusat Promosi Export (CEPEX) dari TUNISIA. Dalam perbincangan tersebut, ketiga BSO saling bertukar pengalaman dan pendapat dalam mengelola pameran dagang international termasuk didalamnya Contry and Sector branding.

Secara keseluruhan pameran dagang SIAL 2018 berjalan sangat lancar dengan rata-rata kepuasan para peserta mencapai 80%, hal ini ter-refleksi dalam penilaian penyelenggaran pameran yang di dilakukan oleh BSO pada hari terakhir pameran. SIPPO menilai bahwa anjungan negara yang di fasilitasi oleh SIPPO terlah berhasil dengan baik

To make this website run properly and to improve your experience, we use cookies. For more detailed information, please check our Cookie Policy.

  • Necessary cookies enable core functionality. The website cannot function properly without these cookies, and can only be disabled by changing your browser preferences.